Gambar 1.1
Unsur merupakan zat tunggal yang tidak dapat di ubah lagi menjadi zat yang lebih sederhana. Sebongkah emas apabila dibagi terus sampai bagian yang terkecil akan menjadi atom emas. Banyak sekali unsur yang ada di alam dapat kamu jumpai dalam kehidupan sehari - hari, misalnya besi, timah, seng, tembaga dan nikel. Bagian kecil dari unsur adalah atom.
Unsur di alam dapat dibagi menjadi dua, yaitu unsur logam dan non logam. Contoh unsur logam adalah besi, emas, dan seng. Contoh unsur nonlogam adalah karbon, nitrogen, dan oksigen.
Beberapa contoh unsur logam dan non logam yang di kenal dalam kehidupan sehari hari beserta bentuk fisikdan lambangnya.
Gambar 1.2 Unsur logam bentuk fisik dan lambangnya
Gambar 1.3 Unsur logam bentuk fisik dan lambangnya
Nama unsur menggunakan bahasa latin berdasarkan penemu pertamanya atau tempat ditemukan unsur tersebut. Simbol unsur dibuat untuk memudahkan dalam penulisan nama unsur, yaitu dengan cara menyingkatnya. Simbol unsur yang digunakan saat ini secara internasional adalah menurut Jons Jacob Berzelius.
Unsur unsur tersebut selanjutnya disusun dalam bentuk sistem periodik unsur, seperti ditunjukan pada gambar 1.4. Unsur unsur yang memiliki sifat yang hampir sama berada dalam satu kolom. Sebagian dari unsur unsur tersebut akan kamu pelajari di kelas VII, sedangkan beberapa unsur lain akan di pelajari pada kelas berikutnya.
Gambar 1.4 Sistem Periodik Unsur
Unsur logam dan nonlogam memiliki sifat fisika dan kimia. Berikut perbedaan sifat unsur logam dan non logam.
Gambar 1.5 Perbedaan unsur logam dan non logam
B. SENYAWA
Senyawa adalah zat tunggal yang dapat di uraikan menjadi 2 jenis atau lebih zat yang lebih sederhana degan cara kimia. Misalnya, air yang memiliki rumus H2O dapat di uraikan menjadi unsur hidrogen (H2) dan oksigen (O2).
Gambar 1.6
C. CAMPURAN
Campuran adalah suatu materi yang terdiri dari dua zat lebih dan masih mempunyai sifat zat asalnya.Contoh beberapa campuran yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari hari adalah susu, coklat, air sungai, udara, batuan, garam beryodium, dan paduan logam.
1.) Campuran Homogen
Larutan gula, larutan garam, dan sirop adalah contoh campuran homogen. Campuran homogen adalah campuran yang tidak dapat di bedakan zat zat yang tercampur di dalamnya. Larutan tersusun atas pelarut (solvent) dan zat terlarut (solute). Pelarut yang banyak adalah air. Senyawa lain yang dapat digunakan sebagai pelarut adalah pelarut organik, contohnya kloroform dan alkohol.
a.) Asam
Contohnya : jeruk, lemon, tomat dan sayuran.
Ciri :- rasanya asam
- dapat menimbulkan korosif
- mengubah kertas lakmus biru menjadi merah
b.) Basa
Baa merupakan larutan yang banyak kita jumpai dalam kehidupan sehari hari. Contoh benda yang mengandung basa ialah sabun mandi, sabun cuci, sampoo, pasta gigi, obat maag, dan pupuk.
Ciri : - terasa licin dikulit dan berasa agak pahit
- mengubah kertas lakmus merah menjadi biru
c.) Garam
Salah satu reaksi yang dapat membentuk garam adalah reaksi asam dan basa atau reaksi netralisasi.
2.) Campuran Heterogen
Campuran heterogen terjadi karena zat yang tidak dapat bercampur satu dengan lain secara sempurna sehingga dapat dikenali zat penyusunnya. Contohnya, campuran pasir dan air didalam gelas.
Campuran heterogen terjadi karena zat yang tidak dapat bercampur satu dengan lain secara sempurna sehingga dapat dikenali zat penyusunnya. Contohnya, campuran pasir dan air didalam gelas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar